Thursday 10 April 2014

Bangkok Cerah, Selamat Tahun Baru

Hujan turun sangat lebat, bau tanah menyeruak, badan kecil ini basah tersiram olehnya, mulut komat-kamit agar hujan cepat berhenti. Namun sayang bukan berhenti, hujan malah makin deras. Keberangkatanku menuju Thailand di akhir tahun ini merupakan keputusan yang sangat sulit. Aku tinggalkan semua urusan perkuliahan untuk berlibur sejanak. Belum benar-benar pergi, hujan yang sangat lebat ini membuat aku galau. Apakah aku disana tidak akan bisa kemana-mana karena hujan deras seperti ini ? kegalauanku ada alasan karena cuaca dan iklim di Thailand tidak jauh berbeda seperti di Indonesia!

Penerbangan di tunda tiga puluh menit sampai cuaca benar-benar cerah untuk bisa terbang, dalam kondisi menunggu aku melihat sekeliling ruang tunggu. Aku tak melihat satu orang pun yang serupa dengan ku, yang pergi sendiri tanpa alasan yang kuat untuk ke Thailand. Aku berbincang dengan sekelompok bapak-bapak yang mereka mengaku sebagai wartawan, entah dari media apa, mereka sibuk dengan ponsel cerdasnya masing-masing. Ternyata selain cuaca yang ekstrim ketakutan berikutnya adalah di Thailand akan terjadi demo besar-besaran seperti demo 1998 !

Aku masih di Bandara SekarnoHatta, melihat dan mendengar situasi seperti ini aku bisa saja membatalkan rencana gila ku untuk bisa mengeliling Asia Tenggara dari Thailand lalu naik ke Laos, menyebrang ke Vietnam lalu turun ke kamboja dan kembali lagi ke Thailand untuk balik ke Indonesia.

Sebelum benar-benar pergi meninggalkan Indonesia aku kumpulkan semua informasi terkait situasi dan kondisi di Thailand toh aku ke Thailand bukan untuk yang pertama kali. Aku sedikit tahu mengenai kota Bangkok itu seperti apa, aku menduga paling yang demo itu hanya sekitaran Victoria Monument tak akan sampai ke daerah atau distrik tempat pelancong tinggal di Khao San Road.

Suara pengeras berbunyi mengumumkan penerbangan menuju ke Bangkok Thailand telah di buka, kami para penumpang masuk satu per satu ke dalam badan pesawat. Untuk mengusir rasa cemasku dalam 2 jam dari Jakarta ke Bangkok aku menonton film, lumayan menghibur di kala cuaca buruk yang sedang terjadi di langit yang membuat badan pesawat bergetar seperti mobil berjalan di atas jalan berlubang-lubang.  

Tak terasa pesawat tiba di Bandara Suvarnabhumi, aku kaget cuaca sangat cerah di Bangkok dan kejutan berikutnya tidak ada demo di bandara seperti yang pernah terjadi beberapa tahun yang lalu dimana rakyat Thailand menguasai bandara. Menurut berita, Bangkok itu akan shutdown pada tanggal 14 Januari 2014, jadi artinya aku masih bisa bernafas lega untuk menikmati Bangkok dalam kondisi damai.

Namun apa yang aku saksikan dalam perjalanan dari Bandara Suvarnabhumi ke Khoa San Road adalah perkumpulan besar seperti kampanye calon anggota legistatif di Indonesia, rakyat berkumpul di jalan-jalan dan ada panggung besar entah mereka ngomong apa yang aku mengerti mereka seperti berorasi. Rakyat Thailand menutup jalan-jalan, sehingga untuk menuju Khao San Road aku terpaksa tak bisa menggunakan bis setelah turun di stasiun BTS Saphan Khwai. Aku memilih naik ojek menuju Khao San Road.

Tiba di Khao San Road aku mengeliling deretan Hotel, Hostel, atau Guest House yang masih kosong dengan tarif murah. Ternyata pencarianku untuk mendapatkan penginapan sangat sulit maklum aku pergi di akhir tahun dimana para bule sudah membooking jauh hari ketimbang aku yang malas membooking ini.

Akhirnya selama dua jam aku mengelilingi daerah Khao san road aku mendapatkan penginapan yang sesuai dengan keinginanku, wilayah penginapanku di pusat hiburan khao san road. Walau agak bising aku aku tak peduli, ini tahun baru tak ramai maka tak seru.

Langit Bangkok sangat cerah tak setetes pun air turun, aku menikmati tahun baru bersama orang-orang asing. Aku melupakan ketakutan akan cuaca ekstrim dan demo yang akan terjadi di Bangkok. Ini liburan harus aku nikmati !


Selamat Tahun Baru !

No comments:

Post a Comment