Minggu 13 Oktober lalu, ratusan orang berkumpul di depan Gedung Menara BCA MH Thamrin, Jakarta. Mereka berkumpul bukan untuk berunjuk rasa, melainkan mengikuti ajang lari marathon secara vertical. Secara umum kita akrab dengan joging, sprint, estafet atau marathon., namun bagaimana dengan lari veritical atau adu menaiki tangga ?
Vertical running ialah lari secara vertical atau menanjak dari dasar hingga puncak melalui anak tangga, hal ini yang membuat lari vertical bukan sekedar lari marathon biasa.Sebenarnya lari vertical telah banyak diadakan di beberapa negara, akan tetapi di Indonesia vertical running masih termasuk baru. Walau tergolong baru, kompetisi lari veritical ini menyedot antusiasme peserta.
Para peserta acara ini sebelumnya mendaftarkan diri pada 22 Agustus-30September 2013 melalui situs www.zincverticalrunning.com. Awalnya jumlah pendaftar mencapai 2600 orang. setelah screening berupa health check up, hanya sekitar 600 peserta yang dinilai mempunyai fisik sehat dan kuat yang lolos menjadi peserta. Peserta di bagi menjadi dau katagori, katagori individu dan katagori grup. Total peserta individu adalah 567 orang (477 pria dan 90 wanita). Sementara untuk grup total peserta adalah 11 tim ( 28 pria dan 5 wanita).
Tantangan dalam lari vertical ini memang berbeda. Salah satunya adalah kekuatan fisik yang ekstra dibandingkan lari biasa. Untuk itu faktor keamanan dan kesehatan menjadi fokus yang utama. Pada setiap 5 lantai area lomba yaitu 6, 11, 16, 21,26, 31,37,41,46,dan 51, tersedia fresh area sekaligus pos medis. dan tiap lantai kelipatan tiga, terdapat tim medis untuk peserta yang membutuhkan bantuan keselamatan. Pada lantai 37 dan 56, tersedia pos utama dengan tim medis, lengkap dengan peralatan p3k, tabung oksigen,dan kursi roda. Panitia juga menyediakan mobil ambulans.
Lari vertical memang cukup menantang dan tidak mudah, namun saya mampu menyelesaikan lari ini hingga finish. Di puncak finish kita bisa melihat indahnya kota Jakarta tepat di lantai 56 menara BCA.
No comments:
Post a Comment