Wednesday 20 February 2013

Life More Drama

Setiap manusia memiliki hidup yang berbeda-beda,  walaupun manusia itu kembar mereka tidak akan memiliki hidup yang sama. Arti kata hidup yang saya maksud adalah hasrat, dorongan, tujuan, cita-cita manusia untuk melakukan sesesuatu.


Kemarin (Selasa) dan Rabu (hari ini) saya mendapatkan suatu gambaran tentang manusia hidup dimulai dari hasrat, dorongan, tujuan dan cita-cita yang dimiliki, hingga manusia itu mau melakukan sesuatu hal yang terkadang terlihat di luar kemampuan manusia. Contoh bekerja seharian namun tidak tidur semalaman.

Semua manusia diberikan kesempatan yang sama oleh tuhan yang maha kuasa yaitu waktu. Dimana setiap manusia memiliki 24 jam dalam satu hari. Namun tidak semua manusia menggunakan waktu itu dengan tepat. Setiap manusia banyak melakukan drama dalam satu hari. Ada drama yang baik ada juga drama yang buruk. Drama yang baik adalah kegiatan manusia yang menggunakan waktu dengan tepat. Drama yang buruk adalah kegiatan manusia yang menggunakan waktu dengan tidak bijaksana.

Drama yang saya lakukan dua hari ini sungguh luar biasa. Hari Selasa saya melakukan drama yang cukup baik sebagai seorang mahasiswa. Pagi pukul 08.00-09.45 saya masuk kelas. Saya tidak boleh telat dalam mata kuliah ini karena saya penanggung jawabnya. Dan saya melakukan presentasi pertama karena saya kelompok pertama. Presentasi berjalan dengan lancar. Setelah saya presentasi, saya keluar kelas untuk ke bank. Dan kembali lagi lima menit sebelum mata kuliah ini selesai.

Setelah mata kuliah itu selesai, Saya seharusnya melanjutkan ke mata kuliah berikutnya, namun dosen yang bersangkutan tidak hadir. Jadilah drama acak, saya di minta tolong oleh teman saya untuk menelepon seorang wanita dengan menyamar sebagai pacarnya. Sandiwara itu selesai saya dan teman saya makan dan saya ingat hari ini saya akan masuk kelas tambahan di luar KRS.

Semester ini saya mengambil kelas bahasa, awalnya saya mengambil kelas bahasa Italia namun kelas Italia bentrok dengan jam kuliah saya, alhasil saya tidak mengambil kelas Italia melainkan saya mengambil kelas Mandarin.

Di dalam kelas Mandarin, satu per satu mahasiswa di tanya, “mengapa Anda mau mengambil kelas mandarin ?” saya pun menjawab, ”karena saya tidak mengambil kelas Italia jadi saya mengambil kelas ini ”. Terlalu polos jawaban yang keluar dari bibir merah saya. Lain hal dengan teman-teman sekelas saya mereka rata-rata menjawab karena Mandarin bahasa yang penting dan harus dipelajari seperti halnya bahasa Inggris.

Hari selasa ini, selain saya belajar bahasa Mandarin saya juga ikut kelas tambahan di tempat les bahasa Inggris saya. Jarak yang cukup memakan waktu antara tempat les dengan kampus membuat saya langsung lari ke halte TransJakarta setelah kelas mandarin, untungnya bus yang sering telat itu tidak lama. Saya tepat waktu hadir di kelas tambahan les bahasa Inggris.

Di dalam kelas tambahan hanya ada tiga murid dan satu guru. Saya bersyukur  bisa mengikuti kelas tambahan ini. Saya bisa melihat kemampuan bahasa Inggris orang lain, sehingga saya bisa belajar lebih giat dengan mempelajari kelemahan dan kekuatan dari orang lain. Dua teman baru saya di kelas tambahan ini adalah wanita, mereka gadis yang cantik. Nama mereka hampir sama walau mereka tidak kembar karena terlahir dari bapak dan ibu yange berbeda. Ami dan Mia

Hari selasa ini, saya membuat janji ketemuan dengan teman SMA saya di FX Plaza. Kebetulan jarak antara tempat les bahasa Inggris saya dengan FX Plaza tidaklah jauh. Saya cukup berjalan kaki sebentar. Kami bertemu di salah satu restorant mewah China, saya di teraktir olehnya. sebagai anak anak kosan yang jarang makan daging sapi saya memilih untuk mengambil daging sapi yang banyak hingga perut tidak lagi mampu mengolah daging-daging sapi itu.

Di dalam restoran kami membicarakan banyak hal dari yang rahasia sampai secara umum. Dari masalah sex sampai masalah bisnis. Di restoran itu saya mendapat banyak sekali nasihat yang membuka pikiran tentang diri saya.

Setelah perut tidak mampu mengolah makanan, kami pun beranjak pergi. Kami ingin memanfaatkan kualitas waktu yang jarang terjadi dan sulit untuk membuat janji ketemuan. Alhasil kami meluangkan waktu untuk nonton film. Di dalam bioskop saya berjumpa lagi dengan Mia, namun kami tidak menonton film yang sama. Sangat lama dan sangat membosankan film yang saya tonton, film itu berjudul Zero Dark Thirty.

Tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul 23.00 , saya yang tidak merencanakan untuk menginap di kosan teman harus memilih menginap dengan melihat kondisi teman saya tidak mau mengantar ke kosan saya dan kendaraan umum TransJakarta sudah tidak beroperasi lagi pukul 23.00.

Di dalam kosan, teman saya menunjukan koleksi sepatu teman kosannya. Ada sebuah ruangan khusus untuk menyimpan semua koleksi sepatu, semacam museum sepatu. Harga sepatu koleksi temannya itu tidaklah murah rata-rata harga sepatu yang ia punya di atas Rp1000.000. Maklumlah sang pemilik sepatu itu adalah artis Indonesia yang sering masuk di sinetron ataupun ftv selain artis dia juga pengusaha pakaian wanita.

Drama yang buruk pun terjadi, hari Rabu saya tidak hadir dalam dua mata kuliah, karena masih di kosan teman. Dan saya pun sedikit kecewa kepada teman saya karena membuat saya bolos kuliah, untuk mengurangi kesalahannya ia mengajak saya sarapan di FX Plaza, cukup kenyang untuk ukuran sarapan sekaligus makan siang, melihat jam, saya tidak bisa lama di restoran itu karena saya masih ada dua mata kuliah, makanan tambahan yang di pesan saya bungkus dan saya bawa ke kelas.

Saya lari dari halte TransJakarta ke kelas agar tidak telat, ternyata dosen sudah ada di dalam. Dan teman saya sedang presentasi tugas yang telah diberikan minggu lalu. Saya lupa membawa tugas yang kemarin diberikan, maklum saya belum pulang ke kosan untuk mengganti tas, baju kemeja pun saya meminjam teman SMA saya supaya saya bisa masuk kelas. Alhasil saya mengerjakan tugas di dalam kelas dengan terburu-buru.

Dan ternyata nama saya tidak di panggil-panggil, artinya saya termasuk dalam mahasiswa yang akan presentasi di minggu depan.

Mata kuliah selanjutnya tidak ada dosen, saya memutuskan balik ke kosan untuk menuliskan drama yang terjadi di dua hari ini.


No comments:

Post a Comment