Friday 22 February 2013

berpetualanglah sejak muda

Sore ini saya mendapatkan artikel dari seorang sahabat dengan judul artikel "yang paling disesali orang ketika tua" isi artikel tersebut lebih dominan menceritakan traveling ketika berusia muda itu sangat penting. Namun banyak orang yang tidak melakukan traveling ketika berusia muda.

Mengapa demikian ? padahal saat ini sudah banyak maskapai penerbangan domestik maupun luar negeri dengan biaya yang murah, dan kita pun bisa pergi kemana yang kita suka. Kita hanya butuh kesiapan uang, fisik, dan waktu.

Bagi seorang yang masih berusia muda masalah terbesar ialah uang. Bagaimana mungkin kita bisa pergi ke luar negeri ataupun ke luar kota dengan biaya yang mahal dan siapa yang menjamin kita disana, apa tidak bahaya usia belia sudah pergi jauh-jauh ?

ketakutan yang membuat kita ragu menyebabkan kegagalan untuk keliling dunia saat muda pun terwujud, dan kita menyesal melihat saat ini banyak pemuda dari bangsa lain bisa mampir ke negeri kita, dan kita beranggapan bahwa anak muda bule itu beruntung dan kita tidak.

Saya ingin menceritakan  secara singkat pengalaman saya selama lima tahun terakhir ini dari saya berusia 16 tahun dan sekarang saya berusia 20 tahun. Tidak terlalu banyak tempat yang saya kunjungi mungkin lebih banyak pembaca yang sudah berkeliling dunia dibandingkan saya. Selama lima tahun ini saya baru pergi ke Banten, Lampung, Cirebon, Bandung, Bogor, Jogja, Jepara, Malang, Semarang, Bali, Jambi , Palembang, Majalengka, Singapore, Malaysia, dan Thailand.

Bagi saya traveliling itu adalah keharusan, ketika kita sudah setahun melakukan aktivitas yang sangat padat kita harus mengeluarkan waktu untuk menikmati suasana yang jauh berbeda dari kesibukan kita. Banyak tempat yang bisa kita kunjungi. Tidak perlu mengeluarkan uang yang banyak dan waktu yang lama, cukup kita pelajari tempat yang akan kita tuju dan lakukan persiapan sedemikian rupa agar traveling kita berkesan dan bermakna.

Ketika kita masih muda sudah banyak melakukan pertualangan, kita akan lebih memaknai arti hidup yang sesungguhnya, kita keluar dari zona aman kita, kita bisa melihat kehidupan banyak orang yang kita temui, seperti ketika saya pergi ke Malaysia, saya berjumpa dengan TKI yang menceritakan sulitnya mencari kerja di tanah air sehingga ia harus rela menjadi buruh di negeri orang, atau ketika saya ke Bangkok Thailand berjumpa dengan pendakwah yang mengajak saya ikut berdakwah menyebarkan dakwah di negeri penganut budha seperti Thailnd, Laos, dan Vietnam, atau saya bisa melihat perjuangan nenek-nenek di daerah Jawa yang rela bangun sangat pagi demi mendapatkan uang dari penumpang kerta api.

Dari kegiatan traveling kita bisa lebih bersyukur dan lebih giat melakukan aktivitas agar kita lebih produktif dan menghasilkan banyak uang dan kita bisa melakukan traveling lebih jauh lagi.

Dan ketika kita sudah berusia tua, kita bisa lebih dekat kepada sang kuasa. Bersyukur kepada sang kuasa atas hidup yang sempurna yang telah Ia berikan kepada kita, mensyukuri pemberian sang pencipta membuat hidup bahagia, dan jauh dari rasa kecemasan. Dan....kita tidak akan menyesal di hari tua belum sempat traveling, karena kita sudah melakukan perjalanan yang menakjubkan di masa muda.

Selamat berpetualang, pemuda !


No comments:

Post a Comment